WahanaNews.co | Politikus
Partai Demokrat Benny K Harman menyampaikan saran, agar halaman dan gedung
DPR/MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, "disulap" jadi rumah sakit darurat
Covid-19.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Anggota DPR Fraksi PPP Achmad Baidowi (Awiek) menilai, saran
tersebut sekadar cari perhatian saja. Menurutnya, tidak rasional gedung DPR
dijadikan RS darurat.
"Itu hanya cara untuk menarik simpati publik aja.
Padahal rakyat sudah pintar, sudah rasional dan menggunakan logika. Kalau DPR
dijadikan RS Darurat dimana mau berkantor, kan DPR tidak tutup 100 persen,
nantinya akan ada usulan juga kantor pemerintahan jadi RS Darurat,"
ujarnya lewat pesan singkat, Jumat (9/7/2021).
Awiek mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan
pembahasan serius terkait RS darurat ini. Dia mengatakan, untuk rumah sakit
darurat bisa memanfaatkan hotel-hotel.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
"Kami di Komisi VI sudah membahas dengan pertamedika
holding RS. Bahwa untuk RS darurat bisa memanfaatkan hotel-hotel yang sekarang
ini sepi pengunjung dari pada membangun baru. Kami sampaikan secara resmi di
rapat bukan di luaran," tuturnya.
Awiek menambahkan, dengan memanfaatkan hotel-hotel jadi RS
darurat bisa membantu pergerakan perekonomian. Sehingga, masalah kesehatan bisa
terselesaikan.
"Dengan memanfaatkan hotel-hotel tersebut atau
fasilitas lainnya, paling tidak dapat membantu menggerakkan ekonomi, sekaligus
membantu menyelesaikan kesehatan," pungkasnya.