WahanaNews.co I Melaporkan Presiden ke Bareskrim Polri, terkait
kerumunan massa saat kunjungan kerja ke Maumere Provinsi Nusa Tenggara Timur baru-baru
ini, dinilai tindakan berlebihan.
Tampaknya, mereka yang melaporkan belum
melihat secara jeli simbol non-verbal dari Presiden yang mengandung makna
mendalam, sehingga sangat tidak tepat jika ada yang melaporkan.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
"Dari aspek komunikasi, laporan ini sangat
lemah dari sudut makna yang terkandung dari simbol non-verbal yang disampaikan
oleh Presiden," ujar Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing, Sabtu (27/2/2021).
Baca Juga:
Usai Ribut Saat Jumat Agung di Gereja Kupang Perwira Polisi Ditahan
Menurut Emrus, sangat wajar pihak kepolisian
menolak laporan itu. Setelah mengikuti dan menyimak peristiwa berkumpulnya sekelompok
masyarakat tersebut lewat berbagai sumber dari sejumlah media, kejadian
tersebut menurutnya sebagai seorang komunikolog, sama sekali bukan
sepengetahuan dan keinginan Presiden.
Hal tersebut jelas tergambar dari perilaku
komunikasi non-verbal Presiden. Dengan memakai masker, Presiden terlihat
menggerak-gerakan tangannya ke arah maskernya, sebagai simbol komunikasi
non-verbal yang dapat dimaknai dan bertujuan mengingatkan sekelompok masyarakat
yang ada di lokasi agar tetap menggunakan masker.
Dari simbol non-verbal tersebut, sangat jelas
bahwa Presiden memberi teladan kepada masyarakat agar tetap dan taat
menggunakan protokol kesehatan dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19.
Uraian dari perspektif komunikasi di atas,
sejatinya serta merta disampaikan oleh Tim Komunikasi Presiden (para Jubir)
untuk memberi pencerahan kepada publik.
"Sayangnya hal tersebut belum dilakukan hingga
saat ini. Untuk itu, saya meyarankan kepada Presiden agar segera melakukan
evaluasi terhadap pengelolaan komunikasi kepresidenan. Dengan demikian,
manajemen komunikasi kepresidenan ke depan bisa lebih profesional, cepat,
lincah, proaktif, kreatif, antisipatif dan yang tak kalah pentingnya nenjadi
penasehat komunikasi bagi Presiden," katanya. (tum)