WahanaNews.co | Korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan bertambah lagi. Dari informasi yang diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), korban tewas menjadi 153 orang.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda gelaran Liga 1 2022-2023 usai kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada ke-11, Sabtu 1 Oktober 2022.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
Pendukung Persib, Bobotoh pun menerima penundaan tersebut, apalagi ada 153 orang yang sudah dipastikan meninggal dunia akibat insiden berdarah itu.
Seperti diketahui, kerusuhan di Staduon Kanjuruhan pecah setelah tim tuan rumah menderita kekalahan 2-3 dari Persebaya. Seketika ratusan suporter tumpah ruah ke dalam lapangan.
Kerusuhan menjadi-jadi saat para suporter itu harus bentrok dengan pihak kepolisian yang mencoba membuyarkan. Aksi baku hantam antara pihak kepolisian dan suporter pun tak terelakkan.
Baca Juga:
Pemantauan Kasus Vina dan Eki Dirampungkan Komnas HAM
Situasi semakin mencekam ketika pihak kepilisian mulai menembakkan gas air mata ke salah satu sisi tribun. Dikabarkan dari situ, banyak suporter yang terinjak-injak hingga kehabisan nafas.
Akhirnya, dikonfirmasi peristiwa ini memakan korban jiwa kurang lebih sebanyak 153 orang. Ini merupakan insiden maut terparah yang dialami Indonesia dalam satu tahun terakhir.
Awalnya akun ini mengucapkan duka cita mendalam atas insiden yang menewaskan sedikitnya 127 korban jiwa ini.