Menurutnya, kala itu pesawat terbang rendah. Cuaca juga tengah berkabut.
"Terbangnya enggak terlalu tinggi, kan keadaan kabut tebal, terus itu nabrak tebing," kata Dani saat dihubungi.
Baca Juga:
DLH Pasuruan Gelar Simulasi Kedaruratan B3 untuk Antisipasi Pencemaran dan Bencana
Kedua pesawat itu terjatuh di dua lokasi yang berbeda. Satu di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) satu lainnya di lahan Perhutani.
"Yang satu jatuh di area TNBTS. Satunya di tebing wilayah Perhutani," ucapnya.
Pesawat dengan nomor ekor TT-3311 dipiloti Letkol Pnb Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel Adm Widiono di kursi belakang.
Baca Juga:
Kisah Haru Buruh Cangkul Asal Pasuruan Wujudkan Impian Berangkat Haji
Sementara pesawat dengan nomor ekor TT-3103 dipiloti oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta di kursi depan dan Kolonel Pnb Subhan di kursi belakang.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.