WahanaNews.co |
Secara resmi, Letjen TNI (Purn) Mochammad Fachruddin akhirnya memasuki masa
purna tugas, setelah kurang lebih 35 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI
Angkatan Darat.
Baca Juga:
Dalam rangka Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Subulussalam Laksanakan Olahraga Bersama
Seiring langkah terakhir pengabdian tersebut, TNI AD
menggelar upacara tradisi pelepasan di Mabesad, Jakarta. Fachruddin yang
terakhir menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD) ini
hadir bersama sang istri yang juga mantan Wakil Ketua Umum Persit Kartika
Chandra Kirana, Santi Fachruddin.
Upacara pelepasan dihadiri sejumlah pejabat utama TNI AD
seperti Panglima Kodam (Pangdam) dari seluruh Indonesia, Kabalakpus dan Ketua
Persit KCK dari seluruh Indonesia. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan
apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian
Fachruddin.
KSAD juga berterima kasih kepada seluruh pangdam yang turut
hadir di Mabesad untuk melepas Fachruddin. "Saya dan istri saya mohon maaf
kalau misalnya dalam kita berinteraksi, banyak hal-hal yang membuat Mas
Fahcrudin merasa enggak enak," ucap KSAD, dalam video yang diunggah oleh
TNI AD, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga:
Siaga Merah di Kualanamu: Ancaman Bom Guncang Bandara, Jemaah Haji Dievakuasi
Fahruddin merupakan lulusan Akademi Militer 1985. Jenderal
kelahiran Kendal, Jawa Tengah ini dikenal sebagai sosok yang ahli dalam bidang
pembinaan latihan AD. Berbagai jabatan dan tempat penugasan telah dijalaninya,
mulai dari kesatuan, kotama hingga lembaga pendidikan dan latihan.
Fachrudin terhormat dan berterima kasih atas berbagai
kepercayaan TNI AD kepadanya. Impiannya di dunia militer pada mulanya hanya
sebatas menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam). Impian itu akhirnya
terwujud.
Setelah menjadi Pangdam Iskandar Muda tercapai, dia merasa
kariernya akan berakhir di situ. Namun ternyata dia terus diberi kepercayaan
hingga di posisi Wakil KSAD.
"Saya di Mabesad itu enggak mengira karena saya punya
cita-cita hanya Pangdam, setelah pangdam di Aceh tercapai saya kira saya
selesai. Dan bersyukur lagi saya jadi Asops bisa mendampingi atau membantu Pak
Andika kurang lebih 1 tahun 8 bulan sejak November 2018. Itupun saya kira
selesai Asops. Enggak tahunya diberi kesempatan lagi untuk duduk di Wakil
KSAD," ujar dia.
Fachrudin pun berpamitan dengan Andika dan seluruh perwira
yang hadir dalam upacara pelepasan tersebut. Dia pun meminta maaf jika selama
ini ada perilaku, tindakan, ataupun perkataan yang kurang berkenan. Menurutnya,
pengabdian yang iklas, tulus tanpa pamrih, serta loyalitas tinggi akan berdampak
positif bagi karier seseorang.
"Selama itu juga mungkin banyak yang kurang tepat,
kurang pas, saya mohon maaf apabila selama ini kurang berkenan di hati Bapak.
Itu batas kemampuan kami, tapi itu tulus ikhlas saya kerjakan," ucapnya.
"Karena saya yakin dan percaya pengabdian yang tulus, ikhlas
tanpa pamrih, loyalitas yang tinggi itu akan berdampak kepada karier kita
sendiri. Terima kasih Pak Andika, Bu Hetty semuanya. Saya pamit untuk purna
cuti sepanjang massa," ucapnya.
Upacara tradisi pelepasan mantan Wakil KSAD berjalan dengan
haru, sangat terlihat jika hubungan yang terjalin antara KSAD dan M Fachruddin
tidak hanya sebatas ikatan pekerjaan. Terlihat jika banyak momen yang telah
dilalui bersama yang ditampilkan dalam videotron yang menggambarkan kedekatan
emosional begitu terlihat nyata. [qnt]