WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono tampak emosional ketika mendengar langsung kisah para siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 35 Wonosobo, Jawa Tengah.
Momen haru itu terjadi saat ia mengunjungi sekolah berasrama tersebut pada Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga:
Kementerian PU Siapkan Sekolah Rakyat Tahap II di Halmahera Barat, Tuntas 2026
Dalam kunjungannya, Agus turut memantau jalannya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta meninjau sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.
"Saya ingin memastikan bahwa proses MPLS di Sekolah Rakyat Wonosobo ini berjalan dengan baik. Saya juga akan mengecek sarana-prasarana, apakah kamar, kelas, maupun kamar mandi layak digunakan," ujar Agus. Ia didampingi oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan Wakil Bupati Amir Husein.
Menurut Agus, kehadiran Sekolah Rakyat tidak hanya untuk membantu mengakhiri siklus kemiskinan yang berlangsung antargenerasi, tetapi juga untuk membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa mewujudkan impiannya.
Baca Juga:
Menteri PU Pastikan Fasilitas Sekolah Rakyat IPWL Sofifi di Maluku Utara Layak, Aman dan Nyaman
"Pak Presiden, dengan Sekolah Rakyat ini, memberikan jembatan buat anak-anakku untuk mewujudkan cita-citanya," katanya.
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat dirancang untuk membekali para siswa dengan tiga aspek penting, yakni kecerdasan, karakter kebangsaan dan keagamaan, serta keterampilan hidup.
"Kalau misalkan kalian belum ingin melanjutkan kuliah, ingin membantu orang tua, atau mencari penghasilan, kalian sudah punya keterampilan untuk bisa bekerja," tambahnya.
Momen penuh emosi terjadi ketika beberapa siswa secara langsung membagikan pengalaman hidup mereka.
Salah satunya adalah Angelina Puspitasari, siswi dari Kepil, Wonosobo, yang memiliki impian menjadi seorang guru.
"Terima kasih Bapak Presiden Prabowo, terima kasih banyak sudah membangun Sekolah Rakyat ini. Saya tidak bisa melanjutkan sekolah, soalnya bapak saya menanggung tujuh orang," ungkapnya sambil menangis.
Angel bercerita bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang tuanya bahkan harus berutang.
"Saya ingin tidak menambah beban buat ayah dan ibu," ucapnya dengan suara lirih.
Sekolah Rakyat merupakan lembaga pendidikan gratis berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Saat ini, SRMA 35 Wonosobo memiliki 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar. Mereka didampingi oleh 18 guru, 10 wali asuh, serta dua wali asrama.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]