Akmal menambahkan, Sulbar juga intens mengekspor komoditas peternakan, seperti sarang burung walet yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Jumlah pengeluaran sarang wallet ke luar Sulbar berturut-turut sepanjang 2020 sebanyak 1,33 ton. Tahun 2021 2,62 ton dan tahun 2022 3,955 ton.
"Ekspornya tidak melalui Sulbar. Ini yang menjadi tantangan kita bersama bagaimana agar nilai tambah dari ekspor itu dinikmati di Sulbar," tambah Akmal.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Siap Perkuat Visi Presiden Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono mengaku, tahun ini pihaknya menargetkan capaian nilai ekspor komoditas pertanian Sulbar sebanyak Rp8 triliun. Meningkat 30 persen dari capaian tahun 2022 sesuai dengan apa yang diminta oleh Kementerian Pertanian.
"Karantian Pertanian Mamuju akan melakukan langkah-langkah strategis, yakni bimbingan teknis ekspor komoditas pertanian, sarang burung walet, tanaman porang dan kakao. Kita titik beratkan di sub sektor perkebunan," tutup Agus. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.