WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dapat dijadikan sebagai contoh industri perpadian.
Menurut dia, Jateng saat ini telah mengalami kemajuan signifikan dalam pengelolaan sektor pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Turun Langsung Operasi Pasar Murah di Palembang
Wamentan yang akrab disapa Mas Dar ini menilai Jateng memiliki kualitas beras yang lebih bagus, yang didukung oleh penyerapan yang efektif oleh Bulog.
“Kualitas beras di Jateng saya kira memang lebih bagus karena orang-orangnya lebih mudah berkomunikasi, dan Bulog juga langsung turun. Saya kira Jawa Tengah menjadi percontohan industri perpadian,” kata Wamentan Sudaryono usai mengikuti rapat koordinasi Kementan-Pemprov Jateng di Semarang, Kamis, (19/3/2025).
Meski begitu, Wamentan Sudaryono menekankan bahwa Jawa Tengah memiliki luas baku sawah yang lebih kecil dibandingkan dengan Jawa Barat yang memiliki hamparan lahan lebih luas.
Baca Juga:
Kementan Cabut Aturan Rafaksi Pembelian Gabah
Namun, pemerintah terus berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari yang sebelumnya dua kali panen dalam setahun menjadi tiga kali panen.
“Kita ingin dengan luas baku sawah yang kurang dari 1 juta ini bagaimana panen itu nantinya bisa lebih cepat. Minimal 3 kali panen dalam setahun,” katanya.
Sebagai langkah konkret, pemerintah tengah fokus pada perbaikan infrastruktur irigasi, dengan anggaran sebesar Rp12 triliun yang ditujukan untuk mengaliri sekitar 2 juta hektare lahan pertanian.