WahanaNews.co | Menteri Sosial Tri
Rismaharini mengungkapkan pihaknya akan berkolaborasi bareng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) untuk melacak rumah penerima bantuan sosial (bansos). Ini agar
penyaluran bansos tetap sasaran.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
"Kami bekerja sama juga dengan Lapan. Kita akan tahu
nanti kalau posisi dari rumah itu dengan data geospasial, citra satelitnya.
Kita akan tahu posisi rumah (penerima bansos) itu," ujar Risma dalam
diskusi virtual "Bansos Dipotong, ke Mana Harus Minta Tolong?" di YouTube KPK,
Kamis (19/8/2021).
Risma mengatakan pelacakan itu bertujuan untuk memastikan
rumah penerima bansos cocok dengan kriteria. Dia berharap upaya ini dapat
dimaksimalkan.
"Sehingga suatu saat kalau dia bilang masih miskin,
"wong rumahnya tambah besar kok", kita bisa bandingkan begitu. Nah, nanti ke
depan kita bisa harapkan input-input itu bisa maksimalkan," kata Risma.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Tunda Penyaluran Bansos Hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai
Risma mengatakan kini pihaknya masih bekerja sama dengan PT
Pos dalam melacak koordinat rumah para penerima bansos. Saat ini yang bisa
terdata yakni foto rumah dan titik koordinatnya saja.
"Sekarang kalau yang lakukan itu PT Pos, kami punya
titik koordinat rumah masing-masing itu punya kami, karena kebetulan PT Pos
mengantar. Kami minta tambahan aplikasi untuk foto rumah dan titik
koordinatnya," katanya.
Selanjutnya, Risma mengatakan pihaknya akan segera
melengkapi data-data guna bansos tepat sasaran kepada yang membutuhkan.
Contohnya kriteria pengguna listrik rumah.
"Nah, tapi memang yang bank kami belum punya. Ke depan,
kita akan lengkapi sehingga kita punya data numerik, kemudian data spasial,
data kondisi yang tadi disampaikan Prof Zudan (Dirjen Dukcapil) yang
dibandingkan dengan data kependudukan," ujarnya.
"Nah, akan bagus sekali sebetulnya kalau kita juga
lihat misal nanti ke depan misalkan penggunaan listrik, nanti kita akan lebih
tahu lagi. Kalau kita bisa overlap gitu tentang data-data tadi, kita akan lebih
lengkap," sambungnya.
Lebih lanjut Risma menyebut sebenarnya ada rumah dengan
penggunaan listrik 10 ribu watt yang masih menerima bansos. Hal seperti itulah
yang akan dicari supaya bansos tepat sasaran.
"Jadi bagaimana mungkin dia menerima itu yang bantuan
rumahnya misalkan rumah itu 10 ribu watt ternyata menerima bantuan, dan ini ada
yang seperti itu. Jadi sekarang ini saya lagi cari yang seperti itu untuk
membuat dirinya sadar dan mereka mau ngembalikan itu," ujarnya. [qnt]