Hal itu merupakan hasil kreasi
anak-anak bangsa yang cinta pada negara Indonesia, cinta perdamaian, cinta
hidup harmoni di NKRI, dan yang cinta tumbuh berkembangnya semangat hidup
bertoleransi.
"Saluran komunikasi publik BNPT TV Channel
diharapkan dapat menjadi salah satu saluran komunikasi untuk mengimbangi
berbagai informasi yang disebarluaskan oleh pengusung ideologi terorisme,"
tutur mantan Kapolda Papua ini.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
Untuk memproduksi konten-konten itu,
lanjut Boy Rafli, pihaknya menggandeng kaum milenial.
Ini penting, karena
generasi muda adalah sasaran utama propaganda radikalisme, intoleran, dan terorisme.
Selain launching BNPT TV Channel, di tempat yang sama BNPT juga menggelar Deklarasi
Kesiapsiagaan Nasional.
Baca Juga:
Tangkal Paham Radikal dan Teroris, BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya
Deklarasi itu diwakili empat elemen
masyarakat yang terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, dan
seniman.
Kegiatan ini juga menjadi strategi
BNPT dalam membangun imunitas masyarakat dari "serangan" virus radikalisme, intoleran, dan
terorisme.
"Setiap kegiatan di daerah,
umumnya kami selalu mengajak seluruh elemen masyarakat lintas profesi, lintas
agama, lintas usia, untuk menjadi bagian dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan
nasional," tuturnya.