Masih menurut Ketum Forkorindo, Tohom TPS, bahwa pihaknya sejak awal sudah menduga ada koorporasi menggiring proyek ini
untuk jatuh ke perusahaan tertentu dari luar negeri, melibatkan oknum petinggi dari
Kementerian PUPR dan jaringan di kalangan PT Jasa Marga.
"Sejak terbitnya penetapan Pemrakarsa kepada Roatex Ltd. Zrt dari Hungaria, tanpa sebelumnya melalui rekomendasi dari Bappenas, sudah kami duga bahwa proyek ini sarat kepentingan dari kalangan
tertentu. Karenanya, kami akan membawakan hal ini kepada pihak berwenang agar
diusut sampai ke akar-akarnya," tegas Tohom.
Baca Juga:
Nekat Terobos Dua Tol Sekaligus, Pengemudi Calya Putih Akhirnya Ketahuan Juga!
"Jadi, begitu banyaknya, mungkin lebih pasnya begitu sempurnanya setting-an ini, sehingga sudah
hampir bisa dipastikan bahwa pemenangnya adalah Roatex Ltd. Zrt dari Hungaria. Mengapa? Karena dari awal sudah
sangat kentara bahwa ada upaya untuk itu. Bayangkan, walaupun dia (Roatex)
tidak ikut seleksi pada Pra Pendaftaran Peserta Lelang, namun sebagai
Pemrakarsa dia ikut dalam daftar perusahaan yang diumumkan yang lolos pada pra-kualifikasi sesuai Keputusan Nomor: 11/PB.0301/MLFF/2020. Ini sudah
terbukti, kan. Kedua, mengapa dia yang paling berpotensi untuk dimenangkan, adalah karena secara otomatis dia sebagai Pemrakarsa mendapat subsidi
istimewa 10% dari Penawaran Terendah. Bayangkan, begitu banyaknya keistimewaannya," tandas Tohom.
Ketika ditanyakan, apakah LSM Forkorindo yang dipimpinnya sudah melakukan konfirmasi dan atau klarifikasi terkait
hal ini kepada pihak Panitia Lelang maupun Kemeterian PUPR, Tohom menyampaikan sudah
berkirim surat namun sampai saat ini belum mendapatkan balasan. [yhr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.