Moderasi dan toleransi tumbuh di Jatim, kata dia, karena kultur keagamaan yang
berkembang sejak lama menyuburkan paham seperti itu.
Mahfud kemudian mengambil contoh
Nahdlatul Ulama (NU), yang didirikan KH Hasyim Asy"ari, dan Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.
Baca Juga:
Kementan Bina Mantan Terorisme untuk Latihan di Sektor Pertanian
Menurutnya, dua ulama itu sejak awal
mengembangkan moderasi beragama di lingkungan organisasi masing-masing.
Di situlah ada tempat
berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim
Asyari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang
juga di Jawa Timur.
"Sehingga di sini sebenarnya
konflik antarumat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil," kata
Mahfud.
Baca Juga:
Bos Tentara Bayaran Rusia Diduga Tewas Kecelakaan Pesawat, Ini Pesan Terakhir Prigozhin
Selain Mahfud MD, tampak hadir dalam
acara silaturahim di Kodam Brawijaya itu di antaranya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Kapolda Jatim, Irjen Pol
Nico Afinta; Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen
TNI Suharyanto; Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar; pimpinan dari PW Muhammadiyah Jatim, dan juga
tokoh masyarakat dari agama lainnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.