Oleh karena itu, deformasi batuan yang terjadi tidak sampai menganggu kolom air laut. Daryono menjelaskan, gempa Maluku tersebut berada di kawasan kompleks tektonik dan seisimik aktif.
Kawasan itu merupakan zona transisi kerak benua Eurasia-kerak benua Australia. Sejarah mencatat, tsunami pernah terjadi dekat pusat gempa ini yaitu pada tahun 1673, 1710, dan 1763.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Potensi Bahaya Sesar Sumatera di Sumbar
Gempa dini hari tadi juga merupakan jenis gempa di dalam lempeng (intraplate earthquake) yang memiliki karakteristik memancarkan guncangan (ground motion) lebih kuat. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.