WahanaNews.co
| Mantan Juru Bicara
(Jubir) Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gusdur yakni Wimar Witoelar
mengembuskan napas terakhirnya di usia ke-75 tahun pada Rabu (19/5/2021) pukul
09.00 WIB.
Sebelumnya Wimarsempat
menjalaniperawatandi ICU, RSPondok Indah,Jakarta
Selatan sejak Rabu (11/5/2021).
Baca Juga:
MPR RI Bakal Kaji Ulang Pasal TAP MPR Terkait Soeharto dan Gus Dur
Direktur
InterMatrix Communicatiion (IMX), Erna Indriana mengucapkan terima kasih atas
doa dari seluruh pihak yang sudah mendoakan mendiang Wimar.
"Mohon WW
dimaafkan. WW sudah pergi dengan tenang sekitar pukul9
pagi,"tutur Direktur InterMatrix Communication (IMX)Erna
Indriana, Rabu (19/5/2021).
Wimar yang juga merupakan Pemilik Biro
Konsultan IMX sempatdikabarkan kritis usai didiagnosis mengalami penyakit
sepsis atau dimana kondisi medis yang disebabkan oleh timbulnya peradangan
karena infeksi yang masuk dalam tubuh.
Baca Juga:
Wasekjen PBNU Tuding PKB Dalangi Demo di Kantor PBNU
Sementara
itu, jenazah Wimar akan disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir sore
ini.
Sebagai
informasi, dilansir dari Harian Kompas, 11 November 2000, saat kabar tentang
terpilihnya orang berbobot 100 kilogram dan tinggi 172 sentimeter ini menjadi
Jubir Presiden merebak, berbagai prediksi lisan disampaikan para wartawan
istana.
Muncul
selentingan ia akan kebingungan sendiri dengan ucapan-ucapan Presiden Gus Dur.
Ada yang mengatakan, bisa-bisa ucapan Wimar sering dibantah oleh Presiden. Lalu
juga ada yang mempersoalkan peraturan birokrasi atas pengangkatan Wimar.
Diberitakan
Harian Kompas, 28 Juni 2011, hal yang menurutnya paling berkesan ketika menjadi
Jubir Presiden Gus Dur adalah pertemuan pertama.
"Tiap
hari ada yang lucu atau berguna. Paling berkesan adalah pertemuan pertama, rasanya
seperti ketemu teman lama," tutur Wimar.
Menurutnya,
Gus Dur adalah orang terbesar yang pernah ia kenal, dan menjadi juru bicaranya
adalah kehormatan dan kesempatan terbesar yang pernah dianugerahkan pada
kehidupan profesionalnya.
"Menjadi
juru bicara Gus Dur adalah anugerah besar bagi saya. Menjadi juru bicara orang
lain hanya akan membuat stres," kata Wimar lagi.Selamat Jalan.(Tio)