WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengingatkan para pelaku UMKM bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berada langsung di bawah koordinasi pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), tanpa melalui pemerintah daerah.
Bey menyampaikan di Bandung pada Senin bahwa para pelaku usaha perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga:
OPM Ancam Sekolah Penerima MBG, Istana Tegaskan Bakal Berhadapan TNI dan Polri
Hal ini mengingat adanya laporan puluhan UMKM di Ciamis, seperti pengusaha katering, petani, dan peternak, yang menjadi korban dugaan penipuan terkait pengadaan Program MBG.
Penipuan tersebut dilakukan dengan modus meminta pembayaran Rp11 juta untuk biaya administrasi, termasuk sertifikasi halal dan uji laboratorium makanan, sebagai syarat menjadi pemasok dalam Program MBG.
"Program ini langsung dari pusat, tidak melalui pemerintah provinsi atau kabupaten. Kami tidak tahu detailnya. Jadi, mohon semua tawaran dicek dengan teliti dan jangan mudah tergiur agar tidak tertipu. Biasanya nominalnya cukup besar," ujar Bey.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan PLN atas 4 Mega MVA Arus Listrik untuk 31 Provinsi di 238 Titik Dapur Makan Bergizi Gratis
Terkait penggunaan bahan baku lokal dalam Program MBG, Bey menyebutkan bahwa hasil pantauan di beberapa daerah menunjukkan bahan baku bersumber dari petani dan peternak setempat.
Ia berharap kondisi serupa juga terjadi di daerah lain yang belum terpantau, sehingga program ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.
"Setahu saya, di Sukabumi dan Cimahi bahan bakunya berasal dari produksi lokal," ungkapnya.