WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengingatkan para pelaku UMKM bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berada langsung di bawah koordinasi pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), tanpa melalui pemerintah daerah.
Bey menyampaikan di Bandung pada Senin bahwa para pelaku usaha perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga:
Launching MBG Kabupaten Sumedang, SPPG Siapkan 3227 Porsi Untuk Siswa di Jatinangor
Hal ini mengingat adanya laporan puluhan UMKM di Ciamis, seperti pengusaha katering, petani, dan peternak, yang menjadi korban dugaan penipuan terkait pengadaan Program MBG.
Penipuan tersebut dilakukan dengan modus meminta pembayaran Rp11 juta untuk biaya administrasi, termasuk sertifikasi halal dan uji laboratorium makanan, sebagai syarat menjadi pemasok dalam Program MBG.
"Program ini langsung dari pusat, tidak melalui pemerintah provinsi atau kabupaten. Kami tidak tahu detailnya. Jadi, mohon semua tawaran dicek dengan teliti dan jangan mudah tergiur agar tidak tertipu. Biasanya nominalnya cukup besar," ujar Bey.
Baca Juga:
Berkedok Program Gizi Gratis, Pelaku Diduga Tipu Puluhan Pengusaha UMKM Ciamis hingga Belasan Juta
Terkait penggunaan bahan baku lokal dalam Program MBG, Bey menyebutkan bahwa hasil pantauan di beberapa daerah menunjukkan bahan baku bersumber dari petani dan peternak setempat.
Ia berharap kondisi serupa juga terjadi di daerah lain yang belum terpantau, sehingga program ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.
"Setahu saya, di Sukabumi dan Cimahi bahan bakunya berasal dari produksi lokal," ungkapnya.