WAHANANEWS.CO, Jakarta - MARTABAT Prabowo-Gibran mendesak Pemerintah Pusat untuk mendukung percepatan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) rute Lebak Bulus-Serpong, sebagai langkah strategis memperkuat integrasi transportasi di wilayah aglomerasi Jabodetabekjur dan mengurangi beban kemacetan di Jakarta.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa percepatan proyek MRT ini harus menjadi prioritas nasional.
Baca Juga:
Gubernur Jambi Dorong Legalisasi Sumur Minyak Rakyat, Tegaskan Keadilan Energi pada Rapat Nasional Penanganan Sumur Minyak Masyarakat
Menurutnya, keberlanjutan pembangunan transportasi publik yang terintegrasi akan memberikan manfaat besar bagi mobilitas masyarakat serta meningkatkan efisiensi ekonomi di kawasan Jabodetabekjur.
“Konektivitas antarwilayah dalam aglomerasi Jabodetabekjur harus didukung oleh infrastruktur yang andal dan modern. Perpanjangan jalur MRT ke Serpong tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan di wilayah penyangga Jakarta,” ujar Tohom di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Banten, untuk memastikan proyek ini berjalan tanpa hambatan birokrasi yang berlarut-larut.
Baca Juga:
Kepala BGN: 2026 Serapan Anggaran MBG Rp1,2 Triliun per Hari
“Selama ini, pengembangan transportasi publik di wilayah aglomerasi Jabodetabekjur masih terhambat koordinasi yang belum optimal. Pemerintah Pusat harus mengambil peran lebih aktif dalam memastikan proyek ini terealisasi dengan cepat,” imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap usulan Gubernur Banten Andra Soni untuk memperpanjang jalur MRT hingga ke Serpong.
Namun, ia mengingatkan bahwa keputusan tersebut juga berada dalam kewenangan Pemerintah Pusat yang memegang 49 persen saham MRT Jakarta.