WahanaNews.co | Presiden
RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mengungkapkan jumlah personel TNI-Polri saat inimasih
sangat minim. Sebab jumlah personel TNI-Polri saat ini tidak sebanding dengan
luas wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat: Imbauan Tak Terprovokasi Hoaks Pasca Keributan di Sorong
Hal itu disampaikan Megawati ketika menerima gelar profesor
kehormatan guru besar tidak tetap bidang Ilmu kepemimpinan Strategis di
Universitas Pertahanan atau Unhan.
"Saya bilang ke Jokowi, 'Bapak itu mesti nambahin baik
TNI dan polisi kita jumlah anggotanya. Jangan pikirin anggaran belanjanya
dulu," kata Megawati, Jumat (11/6).
Megawati mencontohkan situasi keamanan di Papua yang seolah
TNI-Polri sulit mengatasi. Padahal, bisa saja jika jumlah personelnya lebih
banyak.
Baca Juga:
Komnas HAM Prihatin: Kekerasan di Papua Pada Maret-April 2024
"Saya bilang Pak BIN, 'piye toh urusan Papua itu. Itu
kan mereka yang tuan rumah toh, tahu jalan-jalan tikus. Sangat perlu strategi
perang gerilya. Naik pohon bisa, opo bisa, yang di pegunungan bisa," ucap
Mega.
Keluhan soal jumlah personel juga dilayangkan kepada Ketua
MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani yang hadir dalam pengukuhan
tersebut.
"Pak Bambang Soesatyo dan Ibu Puan Maharani, 514
kab/kota, nah itu koramilnya berapa satu koramil, terus kalau polisi di sini
ada polisi opo enggak? Saya sudah ngomel saja, itu namanya apa, Polsek.
Polseknya satu polsek berapa orang, ini kan harusnya kita sudah punya, saya
selalu mengencourage, ndak usah kita suka sistem terbalik," beber Mega.