WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengakui kontribusi luar biasa delegasi Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-112 dan mendorong kolaborasi bersama untuk mengimplementasikan ekosistem ketenagakerjaan berstandar internasional.
"Saya mengapresiasi semua delegasi Indonesia dalam forum ILC ini. Saya dengar delegasi Indonesia menjadi contoh negara lain dalam keikutsertaan dalam ILC ini sebagai delegasi yang kompak. Semoga kekompakan kita bisa terus dibawa sampai Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Baca Juga:
Instruksi Tegas Presiden Prabowo: Tak Ada PHK di Sritex Meski Dinyatakan Pailit!
Berbicara dalam jamuan bersama delegasi Indonesia untuk ILC ke-112 di Jenewa, Swiss pada Sabtu (8/6), Menaker menyampaikan apresiasi kepada delegasi tripartit yang terdiri atasi perwakilan pekerja, pengusaha dan pemerintah.
Dia meminta kepada semua pihak untuk terus memperkuat dialog sosial dalam menghadapi tantangan global, seperti teknologi kecerdasan buatan, ekonomi hijau, dan ekonomi platform.
"Kita perlu memastikan juga ekosistem ketenagakerjaan nasional selaras dengan prinsip kerja layak dan standar internasional," katanya.
Baca Juga:
Menaker Ida Fauziyah: Program K3 2024-2029 Dukung Proyek Strategis Nasional
Tidak hanya itu, sesuai dengan tema ILC pada tahun ini, yaitu "Menuju Kontrak Sosial yang Diperbarui", dia mengharapkan semua delegasi Indonesia untuk aktif dalam diskusi dan pembahasan serta membangun jejaring dengan International Labour Organization (ILO) dan negara anggota lainnya.
Hal itu diperlukan untuk menyikapi isu penting lain yang dibahas dalam ILC meliputi ekonomi perawatan dan pelindungan terhadap bahaya biologis.
Menaker Ida menegaskan bahwa hasil diskusi ILC akan berdampak signifikan terhadap dunia ketenagakerjaan di Indonesia.