WahanaNews.co | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,
mengapresiasi jalannya koordinasi yang dilakukan oleh Pemda Subang,
Jawa Barat, yang menurutnya sangat
kooperatif untuk memastikan pembangunan tahap 1 Pelabuhan Patimban selesai tepat waktu.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini bakal meningkatkan ekonomi
daerah,
terutama bisa menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga:
Surati Menhub, Forkada se-Kepulauan Nias Minta Layanan Penerbangan Ditingkatkan
"Mudah-mudahan operasional (Pelabuhan Patimban) sudah bisa
berjalan efektif di bulan Desember. Ini akan membuka kesempatan kerja di sekitar
wilayah Subang dan jadi awalan untuk Indonesia Maju secara umumnya," ujar
Budi Karya,
dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).
Sementara itu, Bupati Subang, Ruhimat, memastikan,
kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah berjalan dengan baik
untuk memastikan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban tahap awal berjalan sesuai rencana di akhir November 2020.
"Hampir selesainya pembangunan Pelabuhan Patimban tahap 1
ini bisa terlaksana,
karena kolaborasi bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,"
ujar dia.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Ruhimat juga menyampaikan harapannya agar Pelabuhan Patimban
bisa menjadi simbol kebangkitan perekonomian, khususnya masyarakat pesisir Subang.
"Mudah-mudahan ini awal dari bangkitnya perekonomian
masyarakat Subang pada khususnya. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal saat
pembangunan serta saat operasional nanti, ini akan menjadi potensi majunya ekonomi
baru di wilayah Jawa Barat," kata Ruhimat.
Terkait solusi untuk masyarakat pesisir, termasuk nelayan yang terdampak, Ruhimat menyatakan, dirinya telah melakukan koordinasi dengan
kementerian terkait,
seperti Kemenhub maupun
Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk merumuskan bersama solusi terbaik.
"Dengan KKP dan bantuan perusahaan kontraktor, paling tidak
akan memastikan nelayan tetap bisa berlayar menangkap ikan. Akan dibentuk usaha
bersama dan kelompok agar semua kepentingan bisa terakomodasi," ujar Ruhimat.
Menhub Budi Karya dan Ruhimat juga sempat melepas kapal
Kalimantan II yang melaksanakan uji sandar di dermaga Pelabuhan Patimban.
Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban siap beroperasi dengan
fasilitas terminal peti kemas sepanjang 150 m, lapangan peti kemas seluas 35
Hektare (Ha) dengan kapasitas 250.000 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit), dan
terminal kendaraan 300 m dengan kapasitas 218.000 CBU. [dhn]