WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo kembali meninjau sejumlah persiapan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada bulan Mei mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang turut mendampingi peninjauan mengatakan bahwa semua persiapan baik substansi maupun nonsubstansi sudah berada di jalur yang tepat.
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
“Semua persiapan baik substansi maupun nonsubstansi kita lakukan pengecekan pada hari ini secara detail langsung oleh Bapak Presiden dan per hari ini kita dapat sampaikan bahwa semua persiapan on the right track,” ujar Menlu dalam keterangannya usai peninjauan di Labuan Bajo, Selasa (25/04/2023).
Terkait substansi, Menlu melaporkan bahwa akan ada delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN pada 10-11 Mei 2023. Dari delapan pertemuan tersebut, lima pertemuan akan digelar di hari pertama, sedangkan tiga pertemuan lainnya digelar di hari kedua.
“Di hari pertama semua pertemuan akan dipimpin oleh Bapak Presiden, sementara di hari kedua, tiga pertemuan, dua di antaranya dipimpin oleh Bapak Presiden, sementara satu pertemuan lainnya secara rotasi saat ini memang akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia,” ungkap Retno.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
Selain itu, Presiden dan Ibu Iriana juga meninjau sejumlah lokasi yang rencananya akan digunakan untuk beberapa kegiatan KTT ke-42 ASEAN. Mulai dari ruang plenary, retreat, hingga spouse program.
Sedangkan terkait Bandar Udara Komodo, Menlu melaporkan bahwa saat ini sudah terdapat dua jalur, yaitu jalur internasional dan jalur domestik. Bahkan, sejumlah fasilitas dan sarana serta prasarana pendukung bandara juga terus dipersiapkan dengan matang guna menyambut kedatangan para delegasi KTT ke-42 ASEAN.
“Jadi persiapan bandara akan terus dilakukan termasuk tanda-tanda untuk penyelenggaraan KTT ASEAN. Jadi sekali lagi pengecekan dilakukan secara detail,” ucap Retno.