WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kerja sama MoU dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan di kantor Ministry of Agriculture Rural Development Vietnam (MARD), Minggu, 19 Mei 2024.
Kerja sama tersebut mengenai pembentukan kelompok kerja pertanian sebagai forum formal yang saling menguntungkan.
Baca Juga:
Menteri Luhut: China Dukung Pengembangan Pertanian Kalimantan Tengah dengan Teknologi Padi
Mentan ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan masa depan negara.
"Kami sampaikan bahwa kami sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi," kata Mentan.
Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen.
Baca Juga:
Pengembangan Pertanian Indonesia Inovasi Teknologi Jadi Kunci
"Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa," katanya.
Kata Mentan, Indonesia telah melakukan upaya dalam mengelola sektor pertanian yang lebih maju.
Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat program ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input yang berkualitas kepada petani.
Di sisi lain, Mentan menyampaikan bahwa Indonesia juga terus mengembangkan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Perlu kami sampaikan Indonesia juga memiliki cita-cita menjadi pemasok pangan bagi kebutuhan masyarakat global," katanya.
Untuk diketahui, Indonesia berhasil mewujudkan swasembada pada 3 tahun sebelumnya.
Saat itu, kebutuhan dalam negeri dalam kondisi melimpah sehingga menjadi salah satu kekuatan pangan di Asean. Untuk saat ini, pemerintah juga tengah melakukan upaya percepatan melalui perluasan areal tanam dan juga pompanisasi.
Sebagai informasi, Mentan juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China, Tang Renjian. Keduanya juga akan membahas pertanian masa depan seperti perluasan areal tanam dan penanggulangan dampak el nino yang melanda seluruh dunia.
[Redaktur: Zahara Sitio]