Adapun Syahrul menyerahkan surat keputusan IRRI kepada provinsi dan kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional. Syahrul menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para petani dan pemerintah daerah.
"Terima kasih telah terus bekerja sehingga ketersediaan pangan tetap terjaga," tuturnya.
Baca Juga:
Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi FAO, Bukti Ketahanan dan Kemandirian Pangan
Dalam SCBN 2022, tercatat Indonesia mengimpor beras khusus sebanyak 444,51 ribu ton. Sedangkan pada 2020, negara mengimpor beras khusus sebanyak 356,29 ribu ton dan pada 2021 sebanyak 407,74 ton.
Namun, 82 hingga 99 persen impor berupa broken rice atau beras pecah untuk bahan baku industri. Broken rice yang berkode HS 10064090 tersebut sebagian besar digunakan untuk keperluan pakan ternak. Pada 2019, impor broken rice mencapai 98,6 persen dari keseluruhan impor beras, 2020 capai 90,47 persen, dan pada 2021 sebanyak 81,63 persen. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.