WahanaNews.co | Jumlah penumpang KRL KAI Commuter mencapai 12,4 juta orang per November 2021 sehingga menjadi angka tertinggi sepanjang tahun 2021 meski dilanda pandemi dan kebijakan PPKM.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan rata-rata penumpang KRL sebanyak 413.337 orang per hari di Jabodetabek. Sementara, rata-rata penumpang di KRL Yogyakarta-Solo sebanyak 219.696 per hari.
Baca Juga:
Lancarkan Mudik Lebaran, KAI Commuter Siapkan Layanan Angkutan Pengguna Commuter Line Antar Kota
"Jumlah lebih dari 12,4 juta pengguna KRL Jabodetabek tersebut tumbuh 13,85 persen dibandingkan Oktober 2021 untuk KRL Jabodetabek," ungkap Anne dalam keterangan resmi, Rabu (8/12).
Kemudian, volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo tumbuh 20,2 persen per November 2021 dibandingkan dengan Oktober 2021.
Meski sudah tumbuh, tapi angkanya masih lebih rendah dari total penumpang sebelum pandemi yang mencapai 1 juta per hari atau 26 juta orang setiap bulan.
Baca Juga:
KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta Operasikan 30 Perjalanan KRL Jogja-Palur
Lebih lanjut Anne memaparkan jumlah akumulasi penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 109,37 juta sejak awal 2021 hingga November 2021.
Angkanya masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 141,44 juta.
"Sementara itu dalam operasi sejak Februari hingga November 2021 KRL Yogyakarta-Solo telah melayani 1,44 juta pengguna," jelas Anne.
Dari segi frekuensi, perjalanan KRL hanya 964 per hari dengan 93 rangkaian kereta pada Januari 2021. Kini, frekuensi perjalanan KRL mencapai 1.005 per hari dengan 94 rangkaian kereta.
Lalu, KAI Commuter melayani 1,2 juta pengguna KRL per hari dengan 86 rangkaian kereta. Saat ini, KAI Commuter menyiapkan 96 rangkaian meski pengguna belum mencapai 50 persen dari sebelum pandemi covid-19.
"Penambahan sarana ini merupakan wujud komitmen KAI Commuter untuk fokus ke keselamatan dan protokol kesehatan dalam pembiayaan dan investasi," pungkas Anne. [rin]