WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga untuk terus waspada dengan potensi bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab menggarisbawahi bahwa kesiapsiagaan bencana harus selalu dijalankan, karena potensi bencana alam selalu ada sepanjang tahun di Indonesia.
Baca Juga:
Cuaca 16–19 Mei: Siklon Tropis 93P Aktif, Cuaca Ekstrem Intai Indonesia Timur
Adapun bencana yang paling sering terjadi adalah bencana hidrometeorologi, mencapai 98 persen.
Pada musim penghujan, terdapat potensi bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Pada peralihan musim, terjadi hujan lebat serta puting beliung.
Sedangkan pada musim kemarau dapat terjadi kebakaran lahan.
Baca Juga:
Pancaroba Belum Usai, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Sejumlah Wilayah Pekan Ini
Untuk saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki periode musim penghujan, dengan puncaknya diperkirakan pada Januari-Februari tahun depan.
Fachri menyebutkan, sebagai dampak La Nina pada akhir tahun, diperkirakan intensitas curah hujan juga akan meningkat di beberapa wilayah, di antaranya sebagian Sumatera, Jawa, Bali, NTB, dan Indonesia Timur seperti Sulawesi.
"Tahun ini dan tahun lalu tantangannya makin besar karena berada di masa pandemi. tentu langkah-langkah harus lebih cermat," tegas Fachri.