WAHANANEWS.CO, Jakarta - Fenomena mencengangkan datang dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ternyata lebih dari separuh penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia masih harus bergelut dalam dunia kerja untuk menyambung hidup.
Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengungkapkan dari total 33,43 juta lansia di Tanah Air, sebanyak 55,21 persen di antaranya masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Baca Juga:
Peras Pengendara Modus Pura-pura Tertabrak, Polisi Ringkus Preman Lansia di Tambora
"Dan yang angkatan kerja, ternyata yang bekerja itu jauh lebih banyak, jadi lansia pun ternyata masih bekerja. Nah yang menganggur itu cenderung lebih sedikit 1,67 persen," kata Sonny di Jakarta, Rabu (27/08/2025).
Dari kelompok lansia yang masih bekerja tersebut, terbagi ke dalam lapangan usaha dan kelompok umur. Dari sisi lapangan usaha, 31,34 persen lansia bekerja di sektor jasa, kemudian 12,35 persen di sektor industri, dan 56,31 persen di sektor pertanian.
Sementara dari sisi umur, lansia muda dengan rentang usia 60–69 tahun tercatat 73,34 persen masih bekerja, lansia madya dengan usia 70–79 tahun mencapai 23,21 persen, dan lansia tua di atas 80 tahun masih ada 3,45 persen yang tetap bekerja.
Baca Juga:
7 Penyebab Katarak yang Wajib Diwaspadai, dari Penuaan hingga Paparan Sinar UV
"Jadi kasihan juga lansia kita ini bekerja padahal mereka tentunya memiliki tantangan-tantangan tersendiri," ucap Sonny.
Lebih jauh, Sonny mengungkapkan bahwa mayoritas lansia bekerja di sektor informal. Tercatat 84,69 persen dari mereka tidak bekerja di sektor formal.
Kondisi ini menandakan bahwa sebagian besar lansia tetap bekerja bukan sekadar untuk mengisi waktu luang atau aktualisasi diri, melainkan karena masih membutuhkan penghasilan demi bertahan hidup.