WahanaNews.co | Bobby Ari Setiawan, warga kota Solo, Jawa Tengah, memberikan tanggapannya setelah dikaitkan dengan sepeda motor pelat nomor AD yang dipakai oleh Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
Di media sosial, nama Bobby tersebar dan dikaitkan dengan kepemilikan sepeda motor, sekaligus sebagai pelaku bom bunuh diri.
Baca Juga:
24 Orang Terkait Teror Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap Densus 88
Pria yang mengaku berprofesi sebagai koreografer tari itu menegaskan dirinya bukan lagi pemilik kendaraan itu.
Bobby mengatakan sepeda motor jenis Suzuki Shogun yang ia beli pada 2001 telah berpindah tangan sejak 2005 silam.
"Yang saya lihat pelakunya (bom bunuh diri) memang menggunakan motor yang pernah menjadi milik saya. Saya jual sama seorang makelar di Solo, sudah lama banget, saya juga lupa makelarnya yang mana," kata Bobby saat dihubungi, Rabu (7/12).
Baca Juga:
Polres Subulussalam Perketat Penjagaan Kunjungan Lewat 1 Pintu
Sejak berpindah tangan, Bobby mengaku tak lagi mengetahui posisi motornya, termasuk siapa pemilik barunya.
"Karena sama sekali tidak ada konfirmasi soal (mengurus) balik nama atau pajak motor," sambung pria yang mengaku banyak beraktivitas di Jakarta ini.
Bobby mengetahui namanya tersebar di media sosial setelah mendapat kabar dari rekan-rekannya. Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu sedang berada di Stasiun Tugu Yogyakarta saat bom meledak.
"Dikabari teman-teman dari Solo, mereka pada kaget. 'Lho kok yang ngebom ini, namanya ini (Bobby). Saya itu lagi di kereta, ini juga masih di kereta balik ke Jakarta setelah semingguan di Jogja," katanya.
Setelahnya, Bobby bergegas membuat klarifikasi di media sosial. Dia menegaskan dirinya sama sekali tak mengenali sosok pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar maupun terlibat di baliknya.
"Saya sama sekali tidak terkait dengan bom yang ada di Bandung," ujarnya.
Tak cukup melalui media sosial, Bobby berencana mendatangi Bareskrim Polri demi memberikan klarifikasi sekaligus membersihkan namanya.
"Kalau saya mau neror itu menerornya lewat kesenian. Kreatif dong," katanya.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan sepeda motor pelat nomor AD diduga milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12).
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suntana mengatakan motor yang dipakai pelaku berpelat AD dari Surakarta, Jawa Tengah.
"Sedang diidentifikasi. Pelat nomor (motor) AD, AD wilayah Surakarta," kata Suntana, Rabu (7/12).
Pelaku menggunakan motor berkelir biru merek Suzuki Shogun. Motor bermesin 110 cc ini sebelumnya terparkir di depan Posek Astana Anyar saat kejadian.
Dalam foto yang beredar di dunia maya, motor yang digunakan pelaku bom bunuh diri ini diduga lansiran 2000.
Dalam peristiwa ini, pelaku tewas di lokasi kejadian. Selain itu, satu anggota Polsek Astana Anyar juga meninggal dunia dan sembilan anggota lainnya luka-luka. Kemudian seorang warga juga mengalami luka-luka. [rgo]