WahanaNews.co I Panglima TNI perintahkan Danrem dan
Dandim, agar memberikan paket obat kepada para pasien Covid-19 yang sedang
melaksanakan Isoman dan memantau terus kondisi kesehatan mereka setiap saat.
Baca Juga:
WHO Kaji Potensi Obat Tradisional China untuk Pengobatan Covid-19
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.I.P., saat memimpin Rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul, sekaligus
pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk, di kantor Pemkab Bantul, Daerah
Istimewa Yogjakarta (DIY), Minggu (08/08/2021).
Rapat diawali dengan laporan Bupati Bantul H Abdul Halim
Muslih terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul. Saat ini jumlah kasus
total di Kabupaten Bantul yaitu 46. 627 dan jumlah kasus aktif sebanyak 12.
846. Positive Rate 34.5% dengan angka kesembuhan 70%.
Baca Juga:
Pasien Isoman Wajib Tahu! Berikut Daftar Obat Covid-19 dan Fungsinya
Saat memimpin Rapat dengan jajaran Forkopimda, Panglima TNI
bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., didampingi oleh
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih.
Panglima TNI menyampaikan bahwa berdasarkan laporan kasus
aktif yang ada di Kabupaten Bantul maka seluruh jajaran harus bekerja sama dan
bekerja keras untuk menekan angka Kasus Covid-19.
"Bapak Bupati dan Bapak Kadinkes melihat kasus diatas,
kita harus menjaga kesehatan dan jangan sampai sakit, karena Bapak Bupati
adalah Panglima Perang dan Wakil Panglima Perang melawan Covid yang ada di
daerah Bantul," katanya.
Panglima TNI menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI
Bapak Joko Widodo dalam Rapat Terbatas secara virtual, saat ini harus fokus
untuk menurunkan indeks mobilitas masyarakat, lalu memasifkan pelaksanaan 3T
(Testing, Tracing dan Treatment). Selanjutnya penyiapan sarana Isoter di
wilayah agar para pasien terkonfirmasi dapat dipantau perkembangan
kesehatannya.
"Tiga langkah tersebut harus segera dilaksanakan dan
percepat vaksinasi guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Bantul,"
tegasnya.
Panglima TNI menyampaikan kepada peserta Rapat bahwa virus
covid-19 ini tidak pernah libur dan terus merambah, jadi seluruh elemen juga
harus kerja keras dan tidak boleh lengah.
"Dalam penanganan kasus Covid-19 ini, kita harus bantu
masyarakat, dengan tulus, ikhlas dan semangat," ucapnya.
Selain itu, Panglima TNI juga memerintahkan Kapuskes TNI
untuk memberikan dukungan vaksinasi sebanyak 200.000 serta penambahan tenaga
kesehatan.
Usai memimpin Rapat, Panglima TNI bersama Kapolri melakukan
pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk dengan menghadirkan 4 Pilar yaitu
perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga,
Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.
Panglima TNI juga melakukan dialog dengan Babinsa dan
Babinkamtibmas dengan menanyakan berapa jumlah kasus positif yang terkonfirmasi
hari ini. Dengan kompak para Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjawab, siap 32
kasus Bapak Panglima.
Panglima TNI juga memerintahkan kepada tenaga tracer untuk
melaksanakan tracing kontak erat serta pemantauan kondisi dan dukungan obat
bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan.
"Tenaga Tracer harus segera melakukan tracing kontak
erat kepada 15 orang terdekat jika menemukan kasus positif dan segera
melaksanakan swab antigen, kemudian arahkan untuk melakukan Isolasi
Terpusat," tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga Panglima TNI
berkesempatan berkomunikasi dengan Para Pasien yang melaksanakan Isoter melalui
virtual. "Ibu, semoga lekas pulih kembali. Saya juga pantau disini, agar
diberikan asupan obat terbaik," ujarnya. (tum)