WahanaNews.co | PanglimaTNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan, media sosial merupakan salah satu ruang
untuk melancarkan propaganda-propaganda gerakan separatisme yang bertujuan memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Panglima, aksi separatisme saat ini sudah tidak hanya
dilakukan dengan cara angkat senjata oleh kelompok-kelompok yang ingin
memisahkan diri dari NKRI.
Baca Juga:
TNI Tangkap 3 Anggota KKB Papua Ditangkap, 1 Disebut Tewas
Kelompok itu, lanjut Panglima, kini sudah memanfaatkan
keterbukaan akses informasi dari dunia maya.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui
bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media
perang urat syaraf," kata Panglima TNI, Marsekal Hadi
Tjahjanto,
dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Sabtu (21/11/2020).
Dia menambahkan, semua yang ada di dunia maya memiliki kelebihan
berupa kecepatan dan jangkauan yang lebih cepat, lebih luas, dan lebih mudah.
Baca Juga:
Termasuk Kepala BAIS, Panglima TNI Mutasi 52 Pati
Akan tetapi, lanjut Panglima, perlu disadari juga bahwa dampak
yang ditimbulkan di dunia maya, baik yang bersifat positif maupun negatif,
ternyata dapat lebih masif bergerak cepat daripada dunia fisik.
Lebih jauh dia katakan, dunia maya saat ini digunakan sebagai
media baru untuk perang informasi dengan target mempengaruhi psikologis lawan.
"Sekarang kita mengenal hashtag, trending
topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," katanya.