WahanaNews.co, Jakarta - Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyatakan kesiapannya untuk mengisi gedung-gedung pemerintahan di Jakarta usai ibu kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, mengatakan bahwa pihaknya siap menyulap gedung-gedung kosong tersebut menjadi sentra ekonomi seperti pusat kuliner maupun supermarket. Dengan demikian, tidak ada aset pemerintah yang akan kosong atau terbengkalai.
Baca Juga:
Terima Kunjungan Duta Besar Finlandia, Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan
"Kami juga siap untuk mengisi tempat-tempat kosong kalau nanti bener KL akan ada pindah (ke IKN). Mungkin bisa tempatnya kita isi menjadi restoran, supermarket atau pusat kuliner. Hippindo akan investasi di situ," kata Budi, dalam acara Press Conference & Sosialisasi JITEX 2024 di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Budi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kesiapannya untuk berinvestasi itu kepada Jakarta Asset Center (JAC) atau Badan Pengelola Aset Daerah Jakarta secara internal.
"Kita kalau memang lokasinya bagus, misalnya dekat stasiun ketapi ada tempat, kita akan coba bikin rame-rame, mini market, apotek, kopi, kita siap," ujarnya.
Baca Juga:
Menteri Dody Tekankan Kolaborasi untuk Gapai Quick Wins Pembangunan Infrastruktur
Selain itu, Hippindo juga telah membidik sejumlah aset tersebut untuk dikembangkan di masa mendatang. Namun saat ini tahapannya masih dalam proses penjajakan. Budi menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran untuk itu.
"Dari kami sih ada anggaran, kalau dari Hippindo anggaran buka took," ujar Budi.
"Anggarannya nggak tentu. Kalau di, ya rata-rata sih kalau satu restoran itu Rp 3 miliar," sambungnya.
Budi mengatakan, ada banyak Gedung kementerian/Lembaga (KL) yang berpotensi untuk investasi ke depannya sehingga modalnya kemungkinan akan lebih besar. Di samping itu, pekerjaan rumah (PR) besar selanjutnya ialah bagaimana menjamin perputaran ekonomi di kawasan Jakarta tetap berjalan optimal.
"Makanya harus bikin pameran, bikin apa, bikin musik. Kita tuh perlu, bukan hanya, dari daerah sudah ke sini juga. Ya supaya rame Jakarta ini," pungkasnya.
[Redaktur: Andri Frestana]