WahanaNews.co | Pertamina beserta anak usahanya berkomitmen menjalankan program waste management seperti yang diterapkan oleh anak usahanya di sektor perhotelan, Patra Jasa.
Patra Jasa senantiasa mengimplementasikan program waste maagement di lingkungan perhotelan yang dikelolanya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Pjs. VP Corporate Secretary Patra Jasa Rina Martha mengatakan, langkah ini ditargetkan hingga 5 tahun ke depan dengan mengurangi pembuangan sampah operasional ke landfill atau tempat pembuangan akhir, pilot project sebagai percontohan di Patra Bandung Hotel.
“Patra Bandung Hotel menjadi role model percepatan zero waste to landfill yang dipilih oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Bandung.
"Hingga April 2024 Patra Bandung Hotel telah tercatat 82% berhasil mengelola dan menyisakan hanya 18% residu ke landfill kurun waktu Januari sampai dengan April 2024,” jelasnya.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Dari program waste management, sambung Rina, terdapat kenaikan signifikan pengelolaan sampah mandiri dari tahun 2023 yang mencapai 78 persen dengan total produksi sampah sebanyak 27.078 kg kurun waktu setahun.
Pencapaian angka tersebut diperoleh dari optimalisasi pemanfaatan limbah hotel dari aktivitasnya sehari-hari yang dilakukan Patra Jasa.
Langkah pertama yang dilakukan dimulai dari sumber sampah yaitu sampah indoor dan outdoor yang kemudian dilakukan juga pemisahan antara sampah organik dan anorganik.
Sampah organik terdiri dari sisa makanan di Restaurant dan Kitchen hotel Patra Jasa yang kemudian diolah dengan metode penguraian menggunakan maggot (lalat bsf) dimana hasilnya dapat dijadikan sebagai pupuk atau media taman.
Sedangkan sampah kulit buah dan sisa-sisa buah diolah menjadi pupuk dengan metode Eco enzyme dan Mol.
Untuk sampah outdoor akan dimasukkan ke dalam tong komposter yang kemudian diurai menjadi pupuk kompos.
Sementara itu, limbah anorganik akan dipilah menjadi 3 yaitu reuse, recycle dan residu. Untuk sampah recycle akan dijual kepada pengepul sampah.
Kemudian sampah reuse seperti slipper, shampoo dan bathfoam akan digunakan kembali setelah dilakukan tahap seleksi.
Sementara untuk sampah residu akan di buang ke TPA melalui pihak ketiga yang sudah terdaftar di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
“Dengan menginap di hotel-hotel milik Patra Jasa, pengunjung dapat ikut berkontribusi terhadap kepedulian lingkungan.
"Sosialisasi ini juga kerap diinformasikan ke pengunjung hotel melalui atribut banner, seperti yang diletakkan di restaurant dengan menginformasikan data sisa makanan hotel yang terbuang secara harian dan kampanye lainnya di area hotel,” katanya lagi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mendorong seluruh jajaran Grupnya untuk menerapkan bisnis dengan ramah lingkungan.
Ia berharap program waste Management yang dilaksanakan Patra Jasa Hotel dapat menjadi role model di sektor perhotelan Indonesia.
“Harapannya langkah kepedulian ini berkontribusi terhadap upaya kita dalam pelestarian lingkungan, dan menjadi percontohan industri perhotelan,” harap Fadjar.
[Redaktur: Zahara Sitio]