"Memang kejadian ini setelah pertandingan selesai sekitar jam setengah 11 malam. Kemudian ada kejadian ini. Itu kita mau pastikan lagi apakah itu memang ada kaitannya apa enggak? Yang pasti ada laporan polisi terkait dengan dugaan penganiayaan, pengeroyokan dan ada korban meninggal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya suporter Tim Super Elang Jawa, Aditya Eka Putranda.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditya Eka Putranda," tulis PSS di akun Twitter, Minggu (28/8/2022).
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis PSS menambahkan.
Kesedihan atas kepergian almarhum Aditya Eka Putranda juga sangat dirasakan oleh kelompok suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS). Lewat akun Twitternya, BCS menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga mereka.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Aditya Eka Putranda diduga tewas saat pulang usai menonton pertandingan PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (27/8/2022). Insiden dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di Mejing, Gamping, Sleman. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.