WahanaNews.co | Hari Maritim Nasional (HMN) yang ke-58 jatuh pada 23 September 2022.
Pada peringatan HMN tahun ini, pemerintah mengangkat tema Maritim Tangguh untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan slogan Maritim Tangguh, Indonesia Kuat.
Baca Juga:
Peringatan Hari Maritim Nasional ke-58, Jokowi: Cara Kita Melihat Laut Harus Berubah
Berkenaan dengan HMN, Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) menyampaikan agar pemerintah serius dalam mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Mengingat negara ini 70 persennya adalah wilayah laut, tentu saja gagasan itu adalah sebuah keniscayaan apabila diterjemahkan secara serius dengan program-program yang mendukung ke arah sana," ungkap Ketum PMI, Eko Pratama, dalam keterangan tertulis.
Menurut Eko, gagasan gagasan yang sempat dibahas hangat saat Pilpres 2014 itu belum menjadi tumpuan perhatian pemerintah.
Baca Juga:
Beri Sambutan Acara Puncak Hari Maritim Nasional ke-58, Presiden Jokowi: Cara Kita Melihat Laut Harus Berubah
Hal itu dibuktikan dengan pengelolaan kekayaan laut yang masih minim.
"Singkatnya begini, potensi setiap tahun dari dunia maritim yang ada di Indonesia itu kurang lebih 1.700 triliun, yang baru dikelola hanya 10 persennya saja. Itu pun masih produk-produk yang masih mentah. Kita belum mengolahnya menjadi produk jadi. Jadi bisa dibayangkan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh dunia maritim di Indonesia, yang seyogianya sangat bisa menaikkan taraf hidup masyarakat persisir," jelas Eko.
Selain itu, Eko juga menyoroti masalah mendasar lain yang tak kalah penting untuk diatasi.
"Kita masih melihat masalah-masalah mendasar, contohnya seperti illegal fishing, persoalan penggelapan solar subsidi, lambannya pengembangan Sentra Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), dan masih banyak lagi persoalan-persoalan yang kita jumpai di masyarakat. Persoalan ini tentu saja sangat menghambat kesejahteraan nelayan kita, jangankan sejahtera, cukup saja belum tentu," sambung Eko.
PMI berharap agar Presiden Joko Widodo mampu menuntaskan persoalan mendasar tersebut pada sisa waktu pemerintahannya.
Eko mendorong pemerintah untuk berfokus pada kesejahteraan rakyat dalam pengelolaan kekayaan laut Indonesia.
"Kami sangat berharap pemerintahan Presiden Jokowi, dalam sisa masa jabatan yang ada, dapat menuntaskan persoalan-persoalan mendasar dalam dunia maritim semacam ini, agar potensi-potensi dunia maritim kita dapat benar-benar dimaksimalkan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk pengusaha besar, atau asing," pungkas Eko. [gun]