"Tower Emergency Brandan-Langsa apabila selesai, maka Banda Aceh tersambung dengan backbone Sumatera. Ditargetkan Minggu 14 Desember energize," ujarnya.
Konektivitas ini disebut menjadi titik krusial untuk mengalirkan pasokan listrik dari sistem Sumatra bagian tengah menuju Aceh.
Baca Juga:
PLN Minta Maaf, Pemulihan Listrik Aceh Terhambat Kerusakan Masif Pascabencana
Di sisi pembangkitan, suplai darurat turut dimasifkan untuk memperkuat keandalan energi di pusat-pusat layanan publik.
Rudy menjelaskan bahwa PLTD berkapasitas 50 MW sedang dalam tahap instalasi untuk mendukung pasokan di Banda Aceh.
Selain itu, PLTD Lueng Bata 10 MW kini berstatus onsite dan ditargetkan menjalani uji operasi (commissioning) pada 12 Desember 2025.
Baca Juga:
PLN Pulihkan 93% Kelistrikan Aceh, Presiden Prabowo Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak
Pemasangan pembangkit darurat ini dipersiapkan sebagai solusi sementara hingga jaringan permanen dapat dipulihkan sepenuhnya.
Pada sektor layanan publik, terutama kesehatan, pemerintah memastikan listrik untuk rumah sakit tetap menjadi prioritas.
Rudy menyampaikan bahwa sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah terdampak kini telah berhasil disuplai melalui jaringan 20 kV PLN sehingga tidak lagi bergantung pada genset.