"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu
buku, kaos, dan masker. Tapi, poinnya, Presiden
tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," kata Bey, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/2/2021).
Peristiwa Jokowi berhenti di tengah
jalan, meski tetap berada di mobil, dianggap melanggar protokol kesehatan
(prokes), karena menimbulkan kerumunan.
Baca Juga:
Kejar Mobil Jokowi, Emak-emak Dorong Paspampres hingga Nyungsep
Apalagi jumlah massa yang berkerumun
terlihat cukup masif dan tanpa ada jarak antarwarga.
Bey menuturkan, peristiwa itu terjadi
ketika Jokowi ingin menuju lokasi peresmian bendungan Napun Gete di Kabupaten
Sikka. Lokasi peristiwa berada di Maumere.
"Benar, itu video
di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan
menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu
rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah
jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.
Baca Juga:
Dukung Food Estate di NTT, Jokowi Minta Menteri PUPR Bangun Bendungan
Mengenai tindakan Jokowi, yang terlihat menyambut warga dan seolah membenarkan kerumunan
yang terjadi, Bey menekankan, sikap RI 1 murni spontanitas.
Presiden, kata dia, menghargai
antusiasme masyarakat yang menyambut.
Bey mengeklaim, Jokowi tetap
mengingatkan warga untuk menaati protokol kesehatan khususnya mengenakan masker.