WahanaNews.co | Di mata Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Arnod Sihite, naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lantaran masyarakat sudahmerasakan dampak langsung hasil kerja Menko Perekonomian tersebut.
Upaya Airlangga mengorkestrasi perekonomian dengan 8 kementerian/lembaga yang berada di bawah kendalinya, memperlihatkan kualitas kepemimpinan dan kinerja Airlangga, yang terus memastikan perekonomian nasional membaik.
Baca Juga:
Airlangga Bantah Pernyataan Bappenas Soal Dugaan 46% Bansos Salah Sasaran
“Kalau elektabilitas terus naik, itu artinya kinerjanya dirasakan oleh masyarakat,” kata Arnod kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/7).
Memang harus diakui, upaya dan kerja keras Kemenko Perekonomian dengan 8 kementerian yang berada di bawah koordinasinya, memperlihatkan hal tersebut.
Capaian kita di bidang perekonomian setelah terpukul cukup lama akibat pandemi dan upaya-upaya taktis saat pandemi, menjadi prestasi Airlangga yang tidak bisa dibantah.
Baca Juga:
Jawab Sindirian Anies Soal Bansos di Debat Terakhir, Airlangga: Pemberi Tak Pernah Klaim
Belum lama ini, Kemenko Perekonomian, lanjut Arnod merilis pertumbuhan ekonomi nasional menyusul surplus neraca perdagangan pada semester I-2022 dan angka tersebut menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
“Harus diakui, di tengah situasi ekonomi global tak menentu, capaian ekonomi nasional ini menjadi modal untuk menjaga stabilitas perekonomian. Pak Airlangga dengan tangan dinginnya, kemampuan dan seluruh kerja keras kabinet Pak Jokowi bisa memberikan harapan positif untuk perekonomian kita,” ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI-KSPSI) itu.
Dalam konteks itu, capaian-capaian positif tersebut ikut memberi kepastian pada peningkatan nasib buruh di seluruh Indonesia.
Dengan kondisi perekonomian yang terus bertumbuh, maka kesempatan kerja tentu juga terus meningkat. Angka pengangguran bisa ditekan, dan pada gilirannya pekerja di seluruh Indonesia bisa bekerja dengan tenang karena adanya kepastian.
Bagi kelompok buruh, tentu ini menggembirakan. Karena kita sudah tahu bagaimana dampak dari lesunya perekonomian bagi hilangnya kesempatan kerja, PHK buruh di mana-mana. Makanya pihaknya juga sering menekankan, saat ini adalah momen kita bersama baik buruh dan pemerintah untuk bergandengan tangan.
“Kami terus memastikan kesejahteraan buruh. Di saat bersamaan, buruh juga perlu menjaga bersama stabilitas di dalam negeri,” tukas Arnod.
Airlangga, kata dia, memiliki kemampuan untuk bisa mengurus perekonomian dengan baik. Saat ini, tantangan tidak ringan terutama akibat ketidakpastian global. Salah satunya krisis akibat perang Rusia dan Ukraina.
Belum lagi pandemi secara global belum sepenuhnya tuntas. Artinya kita berurusan dengan banyak soal yang tidak ringan. Ada isu pangan, kesehatan global, energi yang membutuhkan kemampuan dan skill tertentu.
“Dan itu yang dimiliki Pak Airlangga. Saya rasa wajar, karena itu tercermin dengan naiknya elektabilitas beliau akhir-akhir ini," pungkasnya. [qnt]