WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya sebagai langkah percepatan pemulihan layanan distribusi BBM di wilayah Aceh yang terdampak banjir dan longsor.
Peninjauan ini penting karena FT Krueng Raya kini menjadi titik suplai utama yang mengalirkan BBM ke Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, setelah sementara waktu suplai dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe akibat gangguan akses di sejumlah jalur distribusi.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Melalui Pertamax Green 95
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, bersama Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, menegaskan komitmen untuk memastikan ketersediaan energi tetap terjaga selama masa pemulihan pascabencana.
Menurut Sekda Aceh, koordinasi intensif antara pemerintah daerah dan Pertamina Patra Niaga terus dilakukan agar kebutuhan masyarakat terhadap BBM dan LPG tetap terpenuhi.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang telah dilakukan sejak awal terjadinya bencana.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Subroto 2025
“Kami berharap masyarakat Aceh tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan harian. Pemerintah Aceh dan Pertamina Patra Niaga terus memaksimalkan upaya distribusi BBM maupun LPG, termasuk dukungan pengiriman melalui jalur laut menggunakan 2 kapal Aceh Hebat untuk wilayah yang akses daratnya masih terganggu,” ujar Nasir dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).
Sementara itu, Achmad Muchtasyar menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pemulihan distribusi energi.
Ia menegaskan penguatan suplai dilakukan melalui semua moda transportasi.
“Penguatan suplai terus kami lakukan dengan seluruh moda transportasi seperti dari jalur laut, melalui pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 MT, BBM untuk kebutuhan evakuasi serta alat berat sebanyak 24 KL, serta 4 tambahan armada mobil tangki BBM yang kami kerahkan untuk memperkuat distribusi,” ujar Achmad.
Tak hanya jalur laut, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman lewat udara, terutama untuk daerah-daerah yang hingga kini masih terisolasi akibat akses darat belum pulih.
“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Achmad turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai instansi yang telah mendukung percepatan pemulihan distribusi energi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan KSOP Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat milik Pemprov serta armada kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG. Dukungan ini menjadi bagian penting dari percepatan penambahan suplai LPG di Aceh,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan pasokan energi tetap stabil dan layanan di SPBU berjalan optimal.
Usai meninjau FT Krueng Raya, Achmad juga memeriksa pelayanan di SPBU 13.232.413 Lhong Raya untuk memastikan operasional berjalan baik dan masyarakat memperoleh layanan secara maksimal.
“Upaya percepatan distribusi dilakukan secara menyeluruh, baik di wilayah perkotaan maupun di daerah yang terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap proses penyaluran berjalan semakin lancar, khususnya di area yang tengah menghadapi tantangan akses,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]