WahanaNews.co | Angka backlog hunian yang masih dikategorikan tinggi masih menjadi suatu permasalahan yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, masih dibutuhkan 11 juta hunian untuk mewujudkan Indonesia zero backlog.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Sehingga adanya kolaborasi dan sinergi dari setiap stakeholder yang proaktif diperlukan untuk menghasilkan solusi dari permasalahan tersebut.
Sebagai langkah nyata dalam mengatasi backlog hunian di Indonesia, Perum Perumnas bersama para stakeholder terkait telah membentuk ekosistem pembiayaan perumahan.
Para skateholder tersebut diantaranya seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, BP Tapera, Bank BTN serta PT SMF.
Baca Juga:
Perumnas Ajukan PMN Rp1 Triliun 2025 untuk Hunian MBR
Terciptanya kolaborasi tersebut memiliki beberapa tujuan.
Diantaranya membentuk komitmen bersama untuk bersinergi dalam suatu forum antar institusi guna pengembangan perumahan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Kemudian melalui ekosistem ini dapat disusun rekomendasi kebijakan penguatan pasar pembiayaan perumahaan
Dalam satu tahun terakhir sejak penunjukan Sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan, berbagai program dan kebijakan telah berhasil direalisasikan.
Antara lain pembuatan Policy Brief Optimalisasi FLPP, kerja sama dengan Bank Tanah, FGD bersama para pemangku kepentingan di sektor perumahan, dan lain sebagainya.
Guna menjaga keberlanjutan dari langkah-langkah positif tersebut, bersama para stakeholder ekosistem pembiayaan perumahan, Perumnas menandatangani Rencana Kerja Tahunan Ekosistem Pembiayaan Perumahan Tahun 2024.
Rencana Kerja Tahunan Ekosistem Pembiayaan Perumahan Tahun 2024 tersebut mengusung empat program utama yaitu Optimalisasi FLPP dan Pembentukan Dana Perumahan, Pengembangan Pembiayaan Rumah Hijau/Program IGAHP.
Pengembangan Pembiayaan Perumahan untuk Sektor Informal, dan Kajian Perilaku Konsumen Sektor Perumahan untu Penguatan Kebijakan Publik
Rencana kerja yang disusun dan telah disepakati tersebut selanjutya akan berperan sebagai basis monitoring dan evaluasi.
Yang berguna untuk mengidentifikasi serta merekomendasikan arah pengembangan sektor pembiayaan perumahan.
Dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang terjalin antar stakeholder Ekosistem Pembiayaan Perumahan diharapkan dapat memunculkan solusi dari berbagai tantangan di bidang perumahan.
Juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan secara berkelanjutan memajukan perekonomian Indonesia.
Perumnas merupakan salah satu BUMN yang mempunyai tugas pokok menyediakan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat menengah ke bawah.
Beberapa kawasan pemukiman skala besar telah dibangun melingkupi area Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi yang kini telah berkembang, menjadi kota baru dan berfungsi sebangai kota penyangga ibukota Jakarta.
Dengan memiliki cakupan area operasional dari Sabang sampai Merauke, Perumnas telah membangun di lebih dari 187 kota dan 400 lokasi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perumnas, silakan kunjungi www.perumnas.co.id.
[Redaktur: Zahara Sitio]