Ditekankan bahwa kondisi cuaca lebih dapat diprediksi ketimbang kejadian gempa dan tsunami.
“Tetapi (gempa dan tsunami) dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk untuk acuan upaya mitigasi. Dalam hal ini BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.”
Baca Juga:
22 Tsunami Gate dan 20 Akselerograf Siap Deteksi Bahaya Megathrust di Banten
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana, mengatakan kalau potensi tsunami di Cilegon berlaku sama untuk pesisir pantai Banten.
Dia menyebut antara lain kawasan Anyer, Carita, Labuhan, Panimbang, Sumur, Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna.
Dia mengaku telah meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pantai di daerah itu tetap waspada sekalipun peringatan tsunami sebatas potensi yang belum bisa diprediksi tanggal dan lokasinya.
Baca Juga:
Mitigasi Megathrust: BMKG Apresiasi Daerah yang Siap, Tapi Tantangan Tetap Ada
"Kita perlu kesiapsiagaan dalam menyikapi potensi bencana tsunami untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya juga dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.