WahanaNews.co
| Jelang Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Serentak yang tinggal menghitung jam, Sekretaris Jenderal
Dewan Pimpinan Pusat LSM Martabat, Arnol Sinaga SE SH, tidak henti-hentinya
mengingatkan dan mengajak masyarakat akan pentingnya Pemilihan Kepala Daerah
dan jangan menyia-nyiakan hak pilihnya.
"Pilkada bagian penting dari negara
demokrasi, rakyatlah yang menentukan siapa pemimpin daerahnya selama 5 tahun ke
depan, yang akan menjalankan kebijakan dan roda-roda pemerintahan di daerahnya.
Jadi, masyarakat, jangan sia-siakan hak pilihmu. Ayo ke TPS, pilih pemimpinmu,"
kata Arnol kepada WahanaNews, Senin,
(7/12/2020), di Kantor DPP LSM Matabat, Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Kasus Sengketa Pilkada 2024, MK Terima 206 Permohonan Kabupaten Hingga Provinsi
Arnol Sinaga juga menegaskan, golput bukanlah
pilihan yang baik dalam Pemilihan Kepala Daerah.
Di sisi lain, lanjutnya, hal itu juga guna
mempersempit dan menghindari gerakan oknum-oknum tertentu yang bisa memanfaatkan
kertas-kertas suara tak tercoblos tersebut untuk kepentingan calon kepala
daerah yang hendak berlaku curang.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat kepada Dr. Maulana, Opick: Pemimpin Baru yang Diharapkan Maju Kota Jambi
Imbauan
Akademisi
Ajakan pun muncul dari berbagai tokoh dan
akademisi agar masyarakat memanfaatkan hak pilihnya, sekalipun di masa pandemi Covid-19.
Antara lain, Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dr Dhaniswara K
Harjono SH MH MBA.
Dia mengajak seluruh warga yang memiliki
hak pilih di Pilkada Serentak 2020 untuk datang ke TPS dengan protokol
kesehatan yang ketat untuk mewujudkan Pilkada yang sehat dan aman Covid-19.
"Pilkada 2020 adalah momentum emas
masyarakat untuk menentukan pemimpin yang bisa membawa daerahnya lebih baik
lagi. Karena itu jangan Golput," ungkap Rektor UKI, Dr Dhaniswara, Jumat
(4/12/2020).
Ia berharap, Pilkada Serentak tahun 2020
berlangsung sukses dengan menjamin kesehatan seluruh masyarakat yang menjadi
pemilih dan juga para petugas di TPS.
"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat
beradaptasi menggunakan teknologi digital untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Begitupun yang berkaitan dengan agenda nasional, seperti Pilkada, tentu saja
Pemerintah bersama DPR dan Penyelenggara Pemilu telah merumuskan regulasi yang
beradaptasi dengan kebiasaan baru," paparnya.
Dhaniswara mencontohkan, di kampusnya,
tenaga pendidik UKI melakukan kegiatan pengajaran berbasis teknologi informasi
dan komunikasi, yaitu dengan menggunakan software Microsoft 365.
"Teknologi Informasi dan komunikasi
memberikan kontribusi penting bagi dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas model pembelajaran berbasis teknologi
aplikatif," tambahnya.
Dhaniswara mengapresiasi sejumlah inovasi
seperti kampanye digital dan tahapan lain yang dilakukan dengan protokol
kesehatan yang ketat dalam Pilkada, sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena itu, saya mewakili civitas UKI
mendukung penuh gelaran Pilkada serentak agar sirkulasi kepemimpinan di daerah
tidak mandek, sehingga di tengah krisis karena pandemi seperti saat ini, daerah
bisa segera berbenah untuk bangkit menangani Covid-19 lebih baik lagi dan juga
dampak sosial ekonominya," ujarnya.
Sementara itu, Ditjen Kapuspen Kemendagri,
Benni Irwan, menegaskan, di penghujung tahun 2020 ini, Mendagri Tito Karnavian
telah membentuk 4 (empat) tim khusus.
"Tim ini terdiri dari Tim Asistensi
Percepatan Penyerapan APBD, Tim Pemantau Pelaksanaan Pilkada Serentak, Tim
Monitoring dan Evaluasi Percepatan Perekaman Data Kependudukan, serta Tim
Pelaksanaan Pilkada 2020," katanya, Selasa (1/12/2020) lalu, di Kantor
Kemendagri. [dhn]