WahanaNews.co | kasus penemuan mayat seorang laki-laki di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo Dukuh Grantang, Desa Tanjungrejo, telah berhasil di ungkap Polres Sukoharjo, mayat tersebut adalah korban penganiayaan.
Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam konferensi pers di Polres Sukoharjo, Rabu, mengatakan bahwa Alan Suryawan (28) adalah korban penganiayaan hingga akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya, mayat korban dibuang ke sungai Bengawan Solo, kemudian ditemukan pada tanggal 16 Juli 2022.
Baca Juga:
Sempat Dikira Boneka, Mayat Anak Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah
Awalnya keluarga korban curiga tentang kondisi mayat korban yang terdapat luka-luka sehingga melaporkan hal itu kepada polisi. Korban lantas diautopsi, diketahui terdapat luka retak tulang tengkorak akibat pukulan benda tumpul.
Selain itu, paru-paru korban juga diketahui tidak kemasukan air sebagai tanda tenggelam di sungai. Disimpulkan korban sudah meninggal sebelum dibuang ke sungai. Korban diketahui merupakan warga Dukuh Gunung Kukusan RT 03/09, Desa Giriwarno, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui korban dianiaya oleh tiga orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Mereka itu adalah MTC (20), warga Giripurwo, Wonogiri; TNC (23), warga Jendi, Wonogiri; dan BS (25), warga Kerjo, Karanganyar. Ketiganya ditahan di Mako Polres Sukoharjo untuk proses hukum.
Baca Juga:
Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Hou Bikin Geger Warga Bawolato
Kapolres lantas menjelaskan kronologi kejadian bahwa korban bersama beberapa temannya ada dugaan membuat onar dalam sebuah acara musik di Perum Safira Dukuh Seneng Kelurahan Giriwono, Wonogiri.
Korban kemudian ditangkap dan dianiaya oleh pelaku. Kejadian penganiayaan terjadi pada hari Minggu (3/7/2022) pukul 01.00 WIB. Setelah itu, korban dibuang di sungai Bengawan Solo dan ditemukan di Sukoharjo, Sabtu (16/7/2022).
Selain itu, polisi berhasil menyita barang bukti tiga unit sepeda motor, pecahan batu cor untuk memukul kepala korban, dan sejumlah barang bukti lainnya.