ICA-CEPA akan memberikan manfaat nyata. Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sedangkan Indonesia melakukan liberalisasi 85,8 persen pos tarif.
Dengan implementasi perjanjian ini, ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan dapat menembus USD 11,8 miliar pada tahun 2030.
Baca Juga:
Rp200 Triliun Ditempatkan di Bank BUMN, Didik Rachbini: Langgar Konstitusi dan 3 UU
Selain itu, kesepakatan ini diproyeksikan menambah pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen, serta mendorong kenaikan investasi sebesar 0,38 persen.
Tidak hanya di bidang ekonomi, ICA-CEPA juga mencakup aspek regulasi dan keberlanjutan, antara lain transparansi peraturan, perlindungan investasi, pemberdayaan UMKM, pengembangan lokapasar digital, perlindungan hak kekayaan intelektual, serta komitmen terhadap perdagangan ramah lingkungan.
Kesepakatan kedua adalah MoU kerja sama pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada.
Baca Juga:
Relawan Jokowi Tegaskan Hubungan Jokowi dan Prabowo Solid
Dokumen ini melanjutkan memorandum saling pengertian yang telah diteken pada Agustus 2025 lalu.
Ruang lingkupnya mencakup peningkatan partisipasi Kanada dalam latihan gabungan Super Garuda Shield, penguatan dialog pertahanan rutin, hingga pengembangan industri militer jangka panjang.
Presiden Prabowo menegaskan harapan Indonesia untuk memperluas kolaborasi di sektor pertahanan.