"Suatu saat saya didatangi, dikirim utusan ke saya oleh kelompok pecinta atau konservasi alam, WWF. WWF ini pembinanya Raja Charles III, salah satu pembinanya. Utusan datang ke saya. Mereka tahu bahwa saya sebagai pengusaha. Sebelum saya masuk politik, saya pengusaha, saya punya HTI, konsesi HTI di Aceh, dipercaya kepada saya cukup besar itu 98.000 hektare di daerah Takengon, Aceh," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam Kongres PSI pada Juli lalu.
Prabowo menuturkan utusan dari WWF itu mengajukan permohonan pemanfaatan 10 ribu hektare lahan dari konsesi tersebut sebagai kawasan perlindungan gajah.
Baca Juga:
Pemkot Surakarta: Solo Safari Siap Bangun Fase Tiga Pembangunan
Permintaan tersebut tidak langsung dipenuhi sesuai proposal, namun Prabowo justru menawarkan lahan dua kali lipat dari yang diajukan, yaitu 20 ribu hektare.
"Saya tidak setuju. tidak akan saya kasih 10.000 hektare untuk kawasan gajah tersebut, saya akan kasih 20.000 hektare," kata Presiden.
Kisah ini kemudian sampai kepada Raja Charles III di Inggris, yang merupakan salah satu pembina WWF.
Baca Juga:
Ancam Populasi Satwa Lain, Racun di Kulit Kodok Tebu Jadi Malapetaka di Australia
Presiden Prabowo mengatakan bahwa dirinya menerima surat ucapan terima kasih dari Raja Charles III, yang disampaikan langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey di Istana Merdeka, Jakarta.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.