WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo sedang mencari dokter spesialis untuk ditugaskan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi mengatakan telah menggelontorkan Rp220 miliar untuk membangun rumah sakit canggih di daerah itu. Namun, ia masih kekurangan dokter spesialis.
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
"Kalau kita lihat tadi untuk peralatan sudah sangat bagus, untuk jantung, stroke, semuanya ada, tetapi problemnya ada di masih kekurangan dokter spesialisnya sehingga nanti ini yang akan segera dikejar," kata Jokowi saat berkunjung ke RSUD Komodo di Labuan bajo, Selasa (9/5/23).
Jokowi telah menugaskan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencari dokter spesialis untuk rumah sakit RSUD Komodo. Ia juga meminta pihak RSUD Komodo untuk mencari dokter spesialis.
Dia menyampaikan RSUD Komodo awalnya dibangun untuk menunjang kesiapan Labuan Bajo menggelar KTT ASEAN. Namun, rumah sakit ini diproyeksikan sebagai fasilitas kesehatan utama di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
"Semuanya komplet, penyakit apa pun yang ada di sini tidak usah kita harus ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten," ujar Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah mendirikan RSUD Komodo di Labuan Bajo sebagai rumah sakit rujukan KTT ASEAN. Rumah sakit itu dilengkapi 40 kamar rawat inap untuk delegasi KTT ASEAN.
RSUD Komodo memiliki dua kamar VVIP dan delapan kamar VIP. Rumah sakit itu juga memiliki alat kateterisasi jantung atau catheterization laboratory. Alat itu cuma dimiliki 100 dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.