WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Badung di Bali pada Kamis pagi setelah KTT G20 selesai dilangsungkan. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menjelaskan kepada media asing tentang budaya blusukannya.
"Saya sering mengecek langsung ke pasar, saya selalu mengecek langsung ke pasar setiap mengunjungi kabupaten, kota, dan desa," ujar Jokowi, Kamis, 17 November 2022.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi menjelaskan, dirinya senang berbicara langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kondisi ekonomi yang saat ini terjadi. Selain itu,Jokowi juga ingin mengetahui dampak dari inflasi kepada ekonomi mikro di masyarakat.
"Dengan ke pasar seperti ini, membuat saya mengerti sangat baik apa yang masyarakat sedang hadapi, jadi dengan begitu saya bisa membuat kebijakan," ujar Jokowi.
Budaya blisukan ini sebelumnya telah Jokowi lakukan sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Cara kerja ini berlanjut saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012-2014.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Salah satu gaya blusukan Jokowi yang menjadi perbincangan, saat dirinya masuk ke dalam selokan air untuk mengecek penyebab banjir di kawasan Sudirman - Thamrin. Cara blusukan ini terus Jokowi lakukan hingga menjadi Presiden.
Lebih lanjut, saat melakukan blusukan di Pasar Badung Jokowi mendapat pertanyaan dari media asing bagaimana gaya kerjanya ini dapat membantu pedagang lokal.
Merespon pertanyaan itu, Jokowi mengatakan saat blusukan dirinya sering menolong secara langsung para pedagang.
"Kalian tahu selama 2,5 tahun kita dilanda pandemi. Jadi saya harus menolong pedagang, menolong pedagang mikro dan UMKM seperti ini," kata Jokowi. [ast]