WahanaNews.co | Proses
pengunduhan data dari black box Flight Data Record (FDR) milik pesawat
Sriwijaya Air SJ 182 membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Demikian
disampaikan Ketua Sub Komite IK Penerbangan Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo, dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
"Proses pengunduhan data memakan waktu dua jam apabila
berjalan lancar tanpa kendala," kata Nurcahyo, Rabu (13/1).
FDR sendiri merupakan bagian dari kotak hitam atau black
box. FDR memuat data-data penerbangan pesawat tersebut.
Selain FDR, black box juga terdapat cockpit voice recorder
(CVR). Bagian ini masih dalam pencarian tim penyelam di Kepulauan Seribu
lantaran terpisah dari FDR saat ditemukan.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Meski hanya perlu waktu kurang lebih dua jam, ada beberapa
hal yang mesti dilakukan sebelum data diproses diunduh. Salah satunya, kata
Nurcahyo, yakni membersihkan dan memeriksa bagian luar FDR itu.
"Proses diawali dengan mengambil atau mengeluarkan
memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran, utamanya dari
garam," kata dia.
Pembersihan ini dilakukan lantaran perangkat tersebut telah
terendam di laut selama beberapa hari. Pembersihan sendiri menggunakan air
suling dan kemudian dilanjutkan menggunakan alkohol.