Total: Rp 1,385 triliun
Secara keseluruhan, total tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang dibangun sepanjang 37,356 km. Sejauh ini, total tanggul yang sudah terbangun sepanjang 17,093 km.
Baca Juga:
Implementasikan Bisnis Berwawasan Lingkungan, Aksi Peduli Ciliwung Jadi Juara Pertama Green Impact Experience
Sedangkan yang belum terbangun sepanjang 20,263 km dengan rincian 9,151 km menjadi tugas Kementerian PUPR dan 11,112 km tugas Pemprov DKI.
Data itu juga menjabarkan kebutuhan relokasi untuk NCICD. Rinciannya adalah untuk area pemukiman warga bantaran Kali Adem dan Pantai Muara Angke sebesar 4,4 hektare.
Sedangkan untuk area parkir kapal nelayan sebesar 8,7 hektare terdiri dari Kali Adem 2,6 hektare, Pantai Utara 2,2 hektare, dan Pantai Timur 3,9 hektare.
Baca Juga:
Pembangunan Sodetan Ciliwung Sempat Tertunda Gegara Pembebasan Lahan Era Anies Tak Lancar
Terpisah, Kasi Perencanaan Bidang Rob dan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta Riska Komala menjelaskan NCICD merupakan proyek jangka panjang, di mana saat ini proyek itu baru memasuki fase A yang berlokasi di pesisir pantai.
"Proyek itu namanya NCICD, itu ada fasenya A, fase B, fase C, dan fase D. Kita masih di NCICD fase A. Jadi masih di pesisir," kata Riska saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022).
"Yang dimaksud Pak Jokowi giant sea wall adalah NCICD fase B. Fase B masih dalam perencanaan di Bappenas dan Kementerian PUPR. Masih dalam perencanaan," tambah dia.