Oleh sebab itu, kata dia, AMMAN akan mengajak AII untuk melakukan diskusi dan klarifikasi agar memiliki data dan bukti yang benar sebelum memberikan pernyataan kepada media.							
						
							
							
								Dia pun menegaskan AMMAN senantiasa mendukung semangat perjuangan HAM yang selalu disuarakan oleh AII.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kadis Kesehatan Tapsel Buka Baksos Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe 2025, Target 1.400 Mata
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								"Selain itu, AMMAN juga mendukung kebebasan pers yang menjunjung tinggi etika jurnalistik, salah satunya adalah prinsip keberimbangan berita dengan memuat hak jawab ini," ucap dia.							
						
							
							
								Sebelumnya, AII mendesak agar perusahaan emas PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ditutup sampai hasil penyelidikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) keluar.							
						
							
							
								Kementerian ESDM sebelumnya membuat tim untuk menyelidiki sejumlah dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh PT Amman Mineral. Penyelidikan tersebut adalah tindak lanjut dari aduan dari Amanat KSB.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kunjungan Resmi ke Istana Al Husseiniya, Presiden Prabowo Disambut Hangat Raja Abdullah II
									
									
										
									
								
							
							
								Berdasarkan laporan Amanat KSB, perusahaan tersebut banyak melakukan pelanggaran menyangkut ketenagakerjaan. Mulai dari kecelakaan kerja, PHK sepihak, union busting, black list, alert list, jam kerja hingga pembatasan media sosial.							
						
							
							
								"Selain itu juga soal tidak adanya transparansi soal dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan program pascatambang," kata Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid.[zbr]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.