WahanaNews.co | Dari tahun 2015 hingga 2020 telah selesai dibangun 14 bendungan yang tersebar di beberapa daerah Indonesia. Kemudian pada 2021 sebanyak 13 bendungan.
Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan bendungan dilakukan untuk menciptakan ketahanan, kemandirian, serta kedaulatan pangan.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
"Ini bisa terjadi jika di seluruh provinsi ada air, kuncinya ada air. Air itu ada kalau kita memiliki bendungan sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, kenapa bendungan-bendungan ini kita bangun," ujarnya saat peresmian Bendungan Bintang Bano, Jumat (14/01/2022) lalu.
Di berbagai kesempatan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan, pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air. Sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, adanya penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," terang Basuki.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
Adapun, pemerintah melalui Kementerian PUPR masih terus menambah jumlah infrastruktur bendungan di Indonesia. Sebagaimana dilansir dari unggahan akun resmi Instagram Kementerian PUPR pada Rabu (19/01/2022), terdapat 11 bendungan yang ditargetkan selesai pada 2022.
Namun, sudah ada dua bendungan yang telah rampung dan diresmikan oleh Presiden Jokowi, yaitu Bendungan Randuguting di Blora, Jawa Tengah dan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB.
Lantas, bendungan mana saja sisanya? Berikut daftarnya: