WahanaNews.co | Pasca bencana gempa, status tanggap darurat di Cianjur telah berganti menjadi masa transisi darurat pemulihan.
Meski begitu, dukungan terhadap penyintas gempa di Cianjur pun terus dilakukan terhadap penyintas gempa, terutama anak-anak, belum sepenuhnya pulih dari trauma, para penyintas juga belum bisa menggunakan fasilitas publik secara normal.
Baca Juga:
136 Sekolah yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Sudah Diperbaiki
Selain aksi korporat, dukungan psikososial dan logistik untuk korban gempa datang dari pribadi karyawan.
Andi Komara, VP Komunikasi Perusahaan menuturkan, sejumlah karyawan Pupuk Kujang melaksanakan patungan dan menyalurkan bantuan kepada penyintas.
“Selain aksi perusahaan, bantuan untuk korban gempa Cianjur ini datang dari aksi dari para karyawan dan Baitu Maal Pupuk Kujang,” kata VP Komunikasi Perusahaan, Andi Komara, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Andi menuturkan, penggalangan dana ini merupakan aksi spontanitas para karyawan yang masih bersimpati kepada penyintas gempa. Sebab, kehidupan di lokasi-lokasi terdampak gempa masih belum normal.
Fasilitas publik dan tempat tinggal masyarakat masih luluh lantak. Tak sedikit, pengungsi yang masih tinggal di tempat kerabat atau saudaranya. Sebagian warga juga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Karena banyak sekolah yang hancur, aktivitas pendidikan anak-anak dilakukan di tenda darurat. Melihat hal ini, anak-anak masih perlu pendampingan untuk menghibur mereka dari rasa duka,” ujar Andi.