WahanaNews.co | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memberikan apresiasi terhadap sepak terjang perempuan Indonesia dalam mewujudkan emansipasi dan mendorong pembangunan bangsa.
Pada acara RA Kartini Award 2024, Menteri PPPA turut merayakan kontribusi para perempuan hebat yang berkiprah di berbagai bidang dan memberikan inspirasi bagi perempuan lain untuk berani berkarya.
Baca Juga:
Arifah Fauzi Sebut 3 Program Prioritas Kemen PPPA Butuh Sinergi Antar Kementerian dan Lembaga
“Hari ini kita merayakan kontribusi luar biasa dari perempuan-perempuan hebat yang telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan perjuangan yang tidak kalah hebat dengan RA Kartini. Para perempuan yang mendapatkan penghargaan hari ini, telah menunjukan bahwa semangat Kartini masih hidup dan terus berkembang di era modern,” kata Bintang.
Menurutnya, mereka adalah inspirasi kita semua, simbol keberanian, ketekunan, kecerdasan yang tidak pernah padam. Keberhasilan mereka adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin dicapai.
Menteri PPPA mengungkapkan bahwa jumlah perempuan hampir separuh dari penduduk Indonesia, meski begitu masih banyak tantangan yang dihadapi seperti ketimpangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat atas hasil pembangunan.
Baca Juga:
Kemen PPPA Terbitkan Pedoman Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
Oleh karenanya suara perempuan harus diberi tempat agar bisa tersalurkan.
“Dapat kita bayangkan, dengan populasi perempuan yang begitu besar, jika ketimpangan-ketimpangan tersebut dapat kita hapuskan, maka manfaatnya akan dirasakan tidak hanya oleh perempuan, namun juga seluruh masyarakat. Memajukan perempuan artinya juga memajukan Indonesia yang kita cintai ini,” kata Menteri PPPA.
Sementara Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan perempuan harus bekerja dua kali lipat dari laki-laki.
Perempuan harus berusaha sebaik mungkin di tempat kerja tanpa harus melawan kodrat sebagai perempuan, istri dan ibu.
“Kesamaan tantangan yang dirasakan perempuan membuat sesama perempuan merasa bahagia ketika satu sama lain berhasil mencapai posisi atau jabatan tinggi yang membanggakan. Hal tersebut berarti tembok-tembok penghalang berhasil dihilangkan dan menunjukan bahwa perempuan lain juga berhak untuk mendapatkan prestasi tersebut,” ungkap Puan.
Perwakilan dari Paguyuban Yayasan Kartini Heritage Center, Bambang Waluyo Djojohadikusumo menyampaikan apresiasi terhadap Menteri PPPA dan turut mendorong Kartini-Kartini baru bermunculan untuk mendukung pembangunan bangsa.
“Perjuangan RA Kartini mengupayakan hak dan emansipasi perempuan membuat sosoknya bukan hanya dikenal sebagai tokoh tapi juga sebagai pemikiran. Kartini is a mindset. Mindset mengenai wirausaha, prinsip hidup egaliter, pendidikan formal dan informal, hingga pendidikan agama yang memajukan bangsa terutama perempuan.”
“Semoga melalui acara ini, pemikiran RA Kartini akan selalu memberikan motivasi dan kekuatan, sehingga memunculkan Kartini baru dalam perjalanan bangsa menuju cita-cita Indonesia Emas,” imbuh Bambang.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Jurnalis dan Pendiri Narasi, Najwa Shihab yang menyampaikan relevansi perjuangan Kartini di masa kini yakni perempuan harus berani bersuara meskipun dihadapkan pada banyak risiko.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia menyampaikan perjuangan perempuan dari perspektif kelompok disabilitas.
Angkie menegaskan, meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki, perempuan disabilitas tetap bisa menunjukan kelebihannya dan memberikan manfaat.
[Redaktur: Zahara Sitio]